الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، والصلاة والسلام على إمام المرسلين، نبينامحمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد
Agama
islam memerintahkan umatnya untuk berbakti kepada kedua orangtuanya
terutama kepada ibu, banyak ayat al-Qur’an dan hadits yang shahih dalam
hal ini, namun sayang kadang hadits palsu lebih dipopulerkan sebagian
orang, diantaranya:
الـجَنَّةُ تَـحْتَ أَقْدَامِ الأُمَّهَاتِ
“Surga ada di bawah telapak kaki para ibu”
Hadits
ini adalah hadits PALSU sebagimana dikatakan oleh para ulama ahli
hadits, diantaranya Imam Ibnu Thahir, Imam Munawi asy-Syafi’i, Imam Ibnu
Adi, Imam Adz-Dzahabi asy-Syafi’i dan Imam Ibnu Hajar al-Asqolani
asy-Syafi’i -semoga Allah merahmati mereka semua-.
Adapun riwayat
yang shahih dari Rasulullah صلى الله عليه وسلم tentang masalah ini
adalah hadits yang dikeluarkan oleh Imam an-Nasa’i (6/11), al-Hakim
(2/114 dan 4/167) dan ath-Thabrani dalam al-Mu’jamul Kabir
(2/289), dengan sanad mereka dari Mu’awiyah bin Jahimah as-Sulami bahwa
ayahnya Jahimah as-Sulami رضي الله عنه datang kepada Nabi Muhammad صلى
الله عليه وسلم dan berkata:
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَدْتُ أَنْ
أَغْزُوَ وَقَدْ جِئْتُ أَسْتَشِيرُكَ، فَقَالَ: هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ،
قَالَ: نَعَمْ، قَالَ: فَالْزَمْهَا فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلَيْهَا
Wahai
Rasulullah! Aku ingin ikut dalam peperangan (berjihad di jalan Allah
عزّوجلّ) dan aku datang untuk meminta pendapatmu.” Maka Rasulullah صلى
الله عليه وسلم bersabda, “Apakah kamu mempunyai ibu?” Dia menjawab,
“Ya.” Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, “Tetaplah bersamanya!
Karena sesungguhnya surga ada di bawah kedua kakinya.”
Hadits ini
dinyatakan shahih oleh Imam al-Hakim, disepakati oleh Imam adz-Dzahabi
dan al-Mundziri. Juga dikuatkan oleh Imam al-Haitsami dan dihukumi
sebagai hadits hasan oleh Syaikh al-Albani.
Maka hadits shahih
inilah yang harusnya kita jadikan sandaran dalam beramal dan yang kita
sebarkan di masyarakat. Adapun hadits yang palsu di atas maka tidak
boleh kita jadikan sebagai sandaran agar kita tidak termasuk orang yang
menyiapkan sendiri tempatnya dineraka.